Sebagaimana dilansir Rakyatmerdeka.co.id berikut ini, "Selamat atas diusulkannya Komjen LSP sebagai calon Kapolri yang telah menyelesaikan uji kepatutan di Komisi III," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Aboe Bakar Alhabsy, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/1).
Kapolri terpilih perlu menjamin bahwa tugas Polri dilaksanakan secara profesional dengan menggunakan pendekatan yang humanis.
Sebagai catatan, pada 2020 KontraS menyatakan Polri diduga terlibat dalam 921 kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) sepanjang Juli 2019 sampai Juni 2020.
Dari peristiwa itu, 1.627 orang luka-luka dan 304 orang tewas. Kejadian lain yang menjadi perhatian publik adanya extra judicial killing di KM 54 pada bulan Desember 2020.
Situasi ini membuat dirinya selaku anggota Komisi III yang menjadi mitra Polri banyak sekali dimintai penjelasan oleh masyarakat soal isu-isu tersebut.
"Misalkan kenapa penanganan demo kok represif? Kenapa pelanggaran prokes sampai dibuntuti? Kenapa pelanggaran prokes sampai membuat 6 nyawa melayang?" cetusnya.
"Kami pun selama ini mengalami kesulitan untuk memberikan berbagai penjelasan kepada masyarakat. Oleh karenanya, untuk selanjutnya, pendekatan yang profesional dan humanis oleh Polri perlu lebih dikedepankan. Sehingga Polri yang melindungi dan mengayomi akan semakin dirasakan masyarakat," demikian Aboe Bakar.