"Kemaren siapa ya yang teriak2 Usir Dubes Saudi? Kemana mereka saat saudara seimannya ditindas? Kapan kalian mau teriak #UsirDubesChina ?" tulis warganet.
Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Muslim Uighur oleh pemerintah China, membuat warganet simpati dengan nasib saudara-saudaranya. Tanda pagar (tagar/hashtag) #UsirDubesChina jadi trending topic di Twitter.
Sampai hari ini, Rabu (19/12/2018) pukul 14.14 WIB, sudah ada 6.014 tweets yang menyertakan tagar itu.
“Apapun yang kalian tulis, di negara China sana, umat Islam sedang didzalimi… Maka apapun tulisanmu, sertakan #UsirDubesChina,” tulis Haikal Hassan Baras lewat akun @haikal_hassan.
Haikal juga mengunggah foto yang bertuliskan “Aksi Bela Saudara kita Umat Muslim Uyghur Ramaikan Tagar #UsirDubesChina Copas hingga 10jt status.”
Warganet lain, @cik_apung, ikut mendoakan Muslim Uighur.
“#UsirDubesChina semoga Allah menyelematkan saudaraku Muslim Uyghur,” tulisnya.
Ada juga warganet yang menyindir kalangan yang tempo hari menginginkan Duta Besar Arab Saudi diusir.
“Kemaren siapa ya yang teriak2 Usir Dubes Saudi? Kemana mereka saat saudara seimannya ditindas? Kapan kalian mau teriak #UsirDubesChina ?” tulis @bepejeel.
Akun @bundaathira menyindir pemerintah Indonesia.
Ia menulis, “Yang harus dilakukan sekarang bukan #UsirDubesChina tapi yang dibutuhkan adalah keberanian pemerintah mengirim nota protes atas kejahatan kemanusiaan pemerintah China atas Muslim Uyghur. Apakah pemerintah dari negara Muslim terbesar ini punya nurani untuk melakukannya? #SaveUyghur”.
Sementara itu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-Indonesia akan mengadakan aksi bela Muslim Uighur di Kedutaan Besar China, Jakarta, pada Jumat lusa (21/12/2018) pukul 13.30 WIB.
Koordinator Aksi, Imam Alfian, menyebutkan target massa 500 orang akan turun pada Aksi Bela Muslim Uighur itu.
IMM menolak diskriminasi terhadap Muslim Uighur. “Melawan kejahatan kemanusiaan adalah tanggung jawab kita sesama manusia,” kata Alfian kepada hidayatullah.com, Rabu (19/12/2018). [H]
Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Muslim Uighur oleh pemerintah China, membuat warganet simpati dengan nasib saudara-saudaranya. Tanda pagar (tagar/hashtag) #UsirDubesChina jadi trending topic di Twitter.
Sampai hari ini, Rabu (19/12/2018) pukul 14.14 WIB, sudah ada 6.014 tweets yang menyertakan tagar itu.
“Apapun yang kalian tulis, di negara China sana, umat Islam sedang didzalimi… Maka apapun tulisanmu, sertakan #UsirDubesChina,” tulis Haikal Hassan Baras lewat akun @haikal_hassan.
Haikal juga mengunggah foto yang bertuliskan “Aksi Bela Saudara kita Umat Muslim Uyghur Ramaikan Tagar #UsirDubesChina Copas hingga 10jt status.”
Warganet lain, @cik_apung, ikut mendoakan Muslim Uighur.
“#UsirDubesChina semoga Allah menyelematkan saudaraku Muslim Uyghur,” tulisnya.
Ada juga warganet yang menyindir kalangan yang tempo hari menginginkan Duta Besar Arab Saudi diusir.
“Kemaren siapa ya yang teriak2 Usir Dubes Saudi? Kemana mereka saat saudara seimannya ditindas? Kapan kalian mau teriak #UsirDubesChina ?” tulis @bepejeel.
Akun @bundaathira menyindir pemerintah Indonesia.
Ia menulis, “Yang harus dilakukan sekarang bukan #UsirDubesChina tapi yang dibutuhkan adalah keberanian pemerintah mengirim nota protes atas kejahatan kemanusiaan pemerintah China atas Muslim Uyghur. Apakah pemerintah dari negara Muslim terbesar ini punya nurani untuk melakukannya? #SaveUyghur”.
Sementara itu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-Indonesia akan mengadakan aksi bela Muslim Uighur di Kedutaan Besar China, Jakarta, pada Jumat lusa (21/12/2018) pukul 13.30 WIB.
Koordinator Aksi, Imam Alfian, menyebutkan target massa 500 orang akan turun pada Aksi Bela Muslim Uighur itu.
IMM menolak diskriminasi terhadap Muslim Uighur. “Melawan kejahatan kemanusiaan adalah tanggung jawab kita sesama manusia,” kata Alfian kepada hidayatullah.com, Rabu (19/12/2018). [H]