• Jelajahi

    Copyright © Jakarta Report
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Isu Radikalisme, Fahri Hamzah: Tolong Tertibkan Para Pedagang Isu #Radikalisme dari Negara, Pensiunkan Mereka Secepatnya

    27 Oktober 2019, 11:24 WIB Last Updated 2019-10-27T05:14:20Z
    Kabinet baru Indonesia Maju peridoe 2019 - 2024 sudah terbentuk, khusus bidang pertahanan sangat mengecewakan narasi-narasi yang disampaikan ke tengah-tengah masyarakat, khususnya Ummat Islam.

    Mantan Menhan bilang, "(PR-nya Prabowo) khilafah tuh, ISIS, harus dihancurin,"

    Baca: 

    Menko Polhukam Mahfud MD bilang, Masjid Pemerintah Tak Siarkan Ceramah Adu Domba

    Baca:
    Ini sangat menyudutkan dan menyakitkan Ummat Islam. Seakan biang kekacauan, rusuh dan pertumpahan darah dari Ummat Islam.

    Tak dapat dipungkiri ada yang menjadikan Islam sebagai alasan melakukan berbagai Bom sana sini, tapi itu bukan suara Ummat Islam. Ibarat kata, ada saja pencuri, copet bahkan rampok dalam sebuah negara. Tapi toh... itu bukan representasi dari negara tersebut.

    Begitupun, kelompok yang akhir-akhir ini yang membuat bom bunuh diri sana sini, seperti kelompoknya Imam Samudera itu. Bukan representasi Ummat Islam. 

    Namun, jika narasi-narasi tersebut keluar dari mulut Pejabat Negara, terlihat menjadi Islam dan Ummatnya yang tersudutkan.

    Karena tidak ada satupun yang keras menantang balik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang sudah membantai Rakyat Indonesia dan menantang perang Pemerintah. Belom terlihat komentar-komentar pejabat negara yang keras juga ke KKB.

    Hari ini mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengeluarkan pernyataan yang sangat baik. Yang sangat adil dan membawa ketentraman dilubuk hati kaum Muslimin. Hal ini terlihat dalam cuitan di akun media sosial twitternya:

    1. Sebutkan isu #Radikalisme yang mencuat kembali...isu ini telah terjebak menjadi industri. Cara pejabat menakut-nakuti bangsa ini dengan isu radikal yang dituduhkan kepada kelompok Islam ini sudah merusak banyak sekali modal sosial kita. Tidak mudah dikembalikan.

    2. Kok bisa bangsa mayoritas Islam ditakut2i dengan ajaran Islam. Lalu kok kita semua percaya bahwa radikalisme ada di mana2 dan mengancam negara kesatuan. Ajaib. Contoh dari satu dua ceramah dari ribuan ceramah setiap hari di seluruh Indoensia di copy dan dijadikan alat bukti.

    3. Jadi tugas berat Prof @mohmahfudmd sebagai Menteri @PolhukamRI adalah merevisi narasi #Radikalisme yang telah membuat orang2 moderat menjadi radikal karena sebel dengan cara kerja aparat negara di bidang ini. ALHAMDULILLAH kita juga punya Menteri Pertahanan yg paham soal ini.

    4. Tolong tertibkan para pedagang isu #Radikalisme dari negara. Pensiunkan mereka secepatnya. Ajak para tokoh agama bersatu, ajak ulama, pendeta, pedanda, pastor dan bhiksu, dll mereka telah menjadi pahlawan kerukunan sepanjang Republik ini ada. Mereka lebih tau apa yang terjadi.




    Komentar

    Tampilkan

    Terkini