Duarrrr !!
Kaget Gua,, setelah membaca tulisan dari Hamdanul Fain di Kompasiana. Dalam Bionya Hamdanul Fain adalah seorang Anthropology & Biology lovers.
Kereeenn yak,,
Yuks simak apa yang dirangkum dan disampaikan Hamdani Fain yang kita semua juga menjadi tercerahkan. Setelah berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan Pak Goodbener Anies Baswedan diserang para Bong soal Revitalisasi Monas.
Ternyata,, eh ternyata... Heheee,,
Polemik penebangan pohon di Jakarta, tepatnya di kawasan Monas menjadi perhatian serius kalangan netizen dan politisi. Penebangan dalam rangka mengembalikan monas sesuai dengan desainnya, dinilai sebagai aksi perusakan Jakarta. Apakah bisa dikatakan Anies sebagai gubernur pemegang rekor penebangan pohon terbanyak di DKI Jakarta?
Netizen dan politisi ramai-ramai mengkritisi Anies Baswedan dan bahkan sampai menginginkannya turun tahta dari jabatan gubernur.
Jika ditelusuri lebih jauh, ada sekitar 90an pohon lainnya yang ditebang di beberapa ruas trotoar di Jakarta selama 2019. Apabila dikalkulasi, maka dalam satu tahun saja ada hampir 300 pohon yang ditebang Anies Baswedan di Jakarta. Jumlah yang cukup fantastis. Jadi wajar netizen dan politisi mengkritisi hal tersebut.
Pihak Dinas Pertamanan dan Tata Kota DKI Jakarta dan kontraktor pengerjaan revitalisasi monas mengaku melakukan relokasi dan penggantian pohon yang ditebang. Hal ini untuk mengikuti aturan Dinas Pertamanan DKI Jakarta nomor 9 tahun 2002 yang mengharuskan menanam 10 pohon pengganti dengan diameter 10 sentimeter dan tinggi 3 meter.
Meskipun belum semuanya tuntas ditanam kembali dan terkesan lamban. Hal ini ketahuan karena wartawan kompas sempat berlelah-lelah menelusuri keberadaan pohon pengganti yang dimaksudkan (terima kasih kompas).
Lalu bagaimana dengan era Gubernur Jokowi dan Ahok sebelumnya?
Ada sekira 2.550an pohon ditebang di masa Gubernur Basuki Cahya Purnama atau Ahok. Penebangan dilakukan untuk realisasi proyek LRT. Sementara itu, di era Joko Widodo atau Jokowi sebagai Gubernur, jumlah pohon yang ditebang sekira 1500an untuk proyek MRT.
Angka tersebut tinggi sekali, akan tetapi sama juga seperti saat ini. Pohon yang ditebang diganti dengan 10 pohon sesuai peraturan Dinas Pertamanan DKI Jakarta nomor 9 tahun 2002. Meskipun demikian, jika dilihat angka penggantiannya yang cukup tinggi, masih belum bisa dipastikan, apakah penggantian itu sudah sesuai jumlah dan sudah benar-benar dilakukan.
Berhubung pada masa itu tidak ada netizen dan politisi yang ngotot protes dan tidak ada wartawan yang menelusuri apakah penggantian dan relokasi pohon sudah sesuai atau belum, maka tidak dapat dipastikan progresnya seperti apa (baca: saya tidak bisa memastikan progresnya seperti apa).
Hampir terlupa, di masa Gubernur Djarot Saiful Hidayat juga ada penebangan. Penebangan pohon dilakukan untuk pelebaran trotoar di kawasan Sudirman dan M. H. Thamrin dalam rangka persiapan sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
Dinas Pertamanan dan Tata Kota waktu itu hanya mengeluarkan data jumlah total pohon yang ada di dua kawasan tersebut. Ada 8.771 pohon di Jalan Sudirman dan 579 pohon di Jalan M. H. Thamrin. Jumlah pasti yang ditebang untuk proyek pelebaran trotoar itu tidak dapat saya pastikan, akan tetapi diperkirakan mencapai angka ribuan.
Nah, melalui perbandingan angka penebangan pohon di DKI Jakarta ini, para pembaca sudah bisa menebak sendiri, siapa pemegang rekor terbanyak melakukan penebangan pohon di Jakarta.
****
Dalam pantauan di media sosial twitter, Netijen pun memberikan komentarnya yang makjlebb,, diantaranya:
Referesni Bacaan:
205 Pohon di Monas yang Akan Dipindahkan Menghilang, Ada di Mana?
Demi Pembangunan MRT, 1.560 Pohon Ditebang
2.551 Pohon Ditebang demi Proyek Pembangunan LRT di Jakarta
Kaget Gua,, setelah membaca tulisan dari Hamdanul Fain di Kompasiana. Dalam Bionya Hamdanul Fain adalah seorang Anthropology & Biology lovers.
Kereeenn yak,,
Yuks simak apa yang dirangkum dan disampaikan Hamdani Fain yang kita semua juga menjadi tercerahkan. Setelah berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan Pak Goodbener Anies Baswedan diserang para Bong soal Revitalisasi Monas.
Ternyata,, eh ternyata... Heheee,,
Siapakah Gubernur Pemegang Rekor Tebang Pohon Terbanyak di DKI Jakarta?
By: Hamdani Fain
Netizen dan politisi ramai-ramai mengkritisi Anies Baswedan dan bahkan sampai menginginkannya turun tahta dari jabatan gubernur.
Jika ditelusuri lebih jauh, ada sekitar 90an pohon lainnya yang ditebang di beberapa ruas trotoar di Jakarta selama 2019. Apabila dikalkulasi, maka dalam satu tahun saja ada hampir 300 pohon yang ditebang Anies Baswedan di Jakarta. Jumlah yang cukup fantastis. Jadi wajar netizen dan politisi mengkritisi hal tersebut.
Pihak Dinas Pertamanan dan Tata Kota DKI Jakarta dan kontraktor pengerjaan revitalisasi monas mengaku melakukan relokasi dan penggantian pohon yang ditebang. Hal ini untuk mengikuti aturan Dinas Pertamanan DKI Jakarta nomor 9 tahun 2002 yang mengharuskan menanam 10 pohon pengganti dengan diameter 10 sentimeter dan tinggi 3 meter.
Meskipun belum semuanya tuntas ditanam kembali dan terkesan lamban. Hal ini ketahuan karena wartawan kompas sempat berlelah-lelah menelusuri keberadaan pohon pengganti yang dimaksudkan (terima kasih kompas).
Lalu bagaimana dengan era Gubernur Jokowi dan Ahok sebelumnya?
Ada sekira 2.550an pohon ditebang di masa Gubernur Basuki Cahya Purnama atau Ahok. Penebangan dilakukan untuk realisasi proyek LRT. Sementara itu, di era Joko Widodo atau Jokowi sebagai Gubernur, jumlah pohon yang ditebang sekira 1500an untuk proyek MRT.
Angka tersebut tinggi sekali, akan tetapi sama juga seperti saat ini. Pohon yang ditebang diganti dengan 10 pohon sesuai peraturan Dinas Pertamanan DKI Jakarta nomor 9 tahun 2002. Meskipun demikian, jika dilihat angka penggantiannya yang cukup tinggi, masih belum bisa dipastikan, apakah penggantian itu sudah sesuai jumlah dan sudah benar-benar dilakukan.
Berhubung pada masa itu tidak ada netizen dan politisi yang ngotot protes dan tidak ada wartawan yang menelusuri apakah penggantian dan relokasi pohon sudah sesuai atau belum, maka tidak dapat dipastikan progresnya seperti apa (baca: saya tidak bisa memastikan progresnya seperti apa).
Hampir terlupa, di masa Gubernur Djarot Saiful Hidayat juga ada penebangan. Penebangan pohon dilakukan untuk pelebaran trotoar di kawasan Sudirman dan M. H. Thamrin dalam rangka persiapan sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
Dinas Pertamanan dan Tata Kota waktu itu hanya mengeluarkan data jumlah total pohon yang ada di dua kawasan tersebut. Ada 8.771 pohon di Jalan Sudirman dan 579 pohon di Jalan M. H. Thamrin. Jumlah pasti yang ditebang untuk proyek pelebaran trotoar itu tidak dapat saya pastikan, akan tetapi diperkirakan mencapai angka ribuan.
Nah, melalui perbandingan angka penebangan pohon di DKI Jakarta ini, para pembaca sudah bisa menebak sendiri, siapa pemegang rekor terbanyak melakukan penebangan pohon di Jakarta.
****
Dalam pantauan di media sosial twitter, Netijen pun memberikan komentarnya yang makjlebb,, diantaranya:
Pemegang Rekor Gubernur DKI terbanyak tebang POHON 👇— Syuhada🌙 (@RadenSyuhada8) January 30, 2020
Joko : 1500 pohon
Ahoax : 2550 pohon
Anies : 205 pohon
The winner is : Joko dan Ahoax
Congratz..Bong ! 👏👏👏#100HariUnfaedahhttps://t.co/ahlHNnFd1g
Haha...kalo seumpama pak Anies dislhkn dan dihukum 1thn, berarti yg lain jg dong— supriyanto (@supriya62582459) January 30, 2020
1.joko 7,5thn
2.Ahoax 12,5 thn
😄😄🤔☕
Nahhhh lo....— Wahyu Djanti88 no DM (@wahyu_djanti88) January 30, 2020
Teriak2 paling clean tnyt busuk...huwekkkk
Ga tahu malu! #100HariUnfaedah
Tapi yang paling diributkan yg 205 pohon,kenapa?— Happy All the Time.Anti Togog dan Cebong. (@RidhaSaibatul) January 30, 2020
Karena Takut Anis jadi Presiden 2024.
Referesni Bacaan:
205 Pohon di Monas yang Akan Dipindahkan Menghilang, Ada di Mana?
Demi Pembangunan MRT, 1.560 Pohon Ditebang
2.551 Pohon Ditebang demi Proyek Pembangunan LRT di Jakarta